Minggu, 29 November 2015

ANJURAN MENIKAH SECARA SAH





   
   Islam bukanlah agama yang mengekang tabiat atau dorongan naluri manusia. Islam adalah agama fitrah dan seimbang. Oleh karena itu, ada syariat pernikahan bahkan islam sangat menganjufkannya.

Allah SWT berfirman: 
وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
"Dan nikahilah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang shaleh dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas ( pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui." ( QS An-Nur:32).

   Pernikahan merupakan sarana regenerasi dan meneruskan keturunan, agar anak-anak saleh yang lahir nanti mendoakan orang tua mereka. Selain itu, pernikahan merupakan sarana untuk membentengi diri godaan setan, menjaga  kesucian diri dan bermanja-manja dengan istri dalam berbagai kesempatan. Dengan pernikahan, seseorang dapat tercerahkan hatinya karena ada yang mengurusi rumah, juga mampu memerangi hawa nafsu. Hal yang paling utama adalah mendapatkan cinta Allah dan Rasul-Nya yang bangga karena umatnya menjadi banyak.

  Dalam Islam, pernikahan sangat dianjurkan karena terdapat berbagai manfaat di dalamnya, baik secara matriil maupun spiritual. Adapun kunci kesuksesan menuju jejaring pernikahan adalah memilih perempuan mukmin yang shalihah. Dalam hadits riwayat muslim, Nasa'i dan Ibnu Majah dari Abdullah bin Amru bin Ash RA, Rasulullah SAW bersabda, "Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan adalah perempuan shalihah."


   Istri yang shalihah adalah penolong bagi kesempurnaan agama seseorang. Dengan demikian, kesempurnaan agama terbagi menjadi dua bagian, yaitu istri yang shalihah dan istiqomah menjalankan segala ketetapan Allah SWT. sumber : Ensiklopedia Akhlak Muslim

  

Kamis, 26 November 2015

MAKAN BERSAMA




  Makan dan minum bukanlah tujuan, melainkan sekadar sarana memenuhi kebutuhan dan mencegah datangnya bahaya penyakit. Hal itu terwujud dengan porsi sedikit, bukan porsi banyak. Hindari rasa kenyang berlebihan yang memicu banyak penyakit, seperti obesitas, diabetes, kerusakan fungsi hati, infeksi usus, dan lainnya.

   Makan bersama adalah perbuatan yang di sunahkan, berdasarkan hadits riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan wahsy bin harb yang berkata, "Wahai Rasulullah, kami sudah makan, tetapi belum kenyang?"

   "Kalian makan bersama-sama ataukah sendiri-sendiri?" tanya beliau. "Kami makan sendiri-sendiri," Jawab salah seorang dari mereka.
   Maka Rasulullah SAW bersabda, "Makanlah bersama-sama dan sebutlah nama Allah, maka Allah akan memberi berkah pada apa yang kalian makan."

  Allah SWT memberikan keberkahan pada makanan yang dimakan bersama-sama sehingga banyak yang merasa kenyang dan terciptalah sikap qana'ah dan sederhana. Amalan yang perlu kita teladani adalah makan bersama sesuai hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, " Makanan untuk dua orang cukup dimakan tiga orang dan makanan tiga orang cukup dimakan untuk empat orang." Artinya, makanan sedikit pasti cukup jika dimakan banyak orang.

   Hadist di atas menganjurkan rasa peduli pada orang lain saat menyantap makanan. Dari hadist tersebut, dapat  diambil pelajaran bahwa rasa cukup itu lahir dari berkahnya kebersamaan. sumber : ensiklopedia akhlak muslim

Rabu, 25 November 2015

ALLAH Adalah SEBAIK-BAIK PELINDUNG



   Menyerahkan semua perkara kepada Allah SWT, bertawakal kepada-Nya, percaya sepenuhnya terhadap semua janji-Nya, ridha dengan apa yang dilakukan-Nya, dan berbaik sangka kepada-Nya, merupakan buah keimanan yang paling agung dan sifat paling mulia dari seorang mukmin.

  Ketika seorang hamba tenang bahwa apa yang terjadi itu baik baginya, dan ia menggantungkan setiap permasalahannya hanya kepada Rabb-nya, maka ia akan mendapatkan pengawasan, perlindungan, pencukupan serta pertolongan dari Allah.

   Ketika Nabi Ibrahim AS di lempar ke dalam kobaran api, ia mengucapkan : Hasbunallah wa ni'mal wakil, maka Allah pun menjadikan apak yang panas itu dingin seketika, dan Ibrahim pun tidak terbakar. Demikian halnya Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Tatkala mendapat ancaman dari pasukan kagir dan penyembah berhala, mereka juga mengucapkan : Hasbunallah wa ni'mal wakil.

   Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung. Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia ( yang besar dari ) Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan  Allah mempunyai karunia yang besar. (QS Ali 'Imran 173-174)

  Manusia tidak akan pernah mampu melawan setiap bencana, menaklukan setiap derita, dan mencegah setiap malapetaka dengan kekuatannya sendiri. Sebab manusia adalah makhluk yang sangat lemah. Mereka akan mampu menghadapi semua itu dengan baik hanya bila bertawakal pada Rabb-nya, percaya sepenuhnya kepada pelindungnya, dan menyerahkan semua perkara kepada-Nya.

Minggu, 08 November 2015

SHALAT : OBAT PALING MUJARAB



يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ 
اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan ( kepada Allah ) dengan sabar dan shalat ( QS. Al Baqarah :153)


   Jika Anda diliputi ketakutan, dihimpit kesedihan dan dicekik kerisauan, maka segerlah bangkit untuk melakukan shalat. Jangan sepelekan kalimat ini. Coba lakukan dan rasakan manfaatnya. Niscaya jiwa Anda akan kembali tentram dan tenang. Sesungguhnya shalat itu ( di atas ridha Allah SWT ) sangatlah mampu untu hanya sekedar menyirnakan kesedihan dan kerisauan.

    Setiap kali dirundung kegelisahan Rasulullah SAW selalu minta kepada Bilal ibn Rabbah, " Tenangkanlah kami dengan shalat, wahai Bilal." ( Al Hadits ) Begitulah, Shalat benar-benar merupakan penyejuk hatidan sumber kebahagian bagi Rasulullah SAW. 

    Salah satu nikmat Allah yang paling besar -jika kita maw berpikir- adalah shalat lima waktu dalam sehari semalam dapat menebus dosa-dosa kita, bahkan mengangkat derajat kita di sisi Rabb.

   Bahkan, shalat lima waktu juga dapat menjadi obat paling mujarab untuk mengobati berbagai kekalutan yang kita hadapi, dan obat yang sangat manjur untuk berbagai macam penyakit yang kita derita. Betapapun, shalat mampu meniupkan ketulusan iman dan kejernihan iman ke dalam relung hati, sehingga hati pun selalu ridha dengan apa saja yang ditentukan Allah. sumber : La Tahzan

Sabtu, 07 November 2015

BERPENDIRIAN TEGUH

    Di antara ciri orang mukmin adalah berpendirian teguh, pantang menyerah, tidak kenal mundur, dan punya keinginan kuat. "sesungguhnya, orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang beriman kepada Allah dan Rasul-nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu." (QS. Al Hujarat : 15)

    Keraguan dan kebingungan bisa menyerang umat manusia kapan saja. Namun umumnya umat manusia itu mudah sekali ragu dan bingung. Misalnya, pada saat menentukan tempat belajar dan spesialisasi yang akan diambil. Pada saat memilih pekerjaan yang sesuai. Pada saat menentukan untuk menikah ataupun yang lainnya.
foto-foto-pohon-raksasa-berusia-3200-tahun-4

    Kesempitan jiwa harus diakhiri dengan keputusan yang pasti. Manusia itu hidup hanya sekali, hari-hari yang telah dilaluinya tidak akan berulang, jam-jam yang sudah lewat tidak akan kembali lagi. Karenanya, ia harus berusaha menikmati waktu yang tidak akan kembali lagi itu, dan agar waktu menghantarkan kita kepada kebahagiaan dengan cara menetapkan keputusan. 

    Ketiak orang muslim telah menetapkan keinginannya, membulatkan tekad, dann bertawakal kepada Allah setelah sebelumnya beristikharah dan meminta rekomendasi dari sana-sini, maka melajulah bagaikan aliran air, meluncur ke depan bagaikan sabetan pedang, kokoh bagaikan jaringan waktu, dan memancar bagaikan pancaran fajar. sumber : La Tahzan